Sindir Staf Medis Tangani Covid-19, Driver Ojol : Kalian Capek Tapi Dibayar, Saya Capek Nggak..
Video seorang driver ojol baru-baru ini jadi sorotan warganet di media sosial. Pasalnya Ia menyindir tenaga medis yang sempat membuat video Kami 'capek' di tengah jalan yang juga sempat viral dan mengundang perhatian masyarakat.
Dalam video yang viral itu, driver ojol mencoba memparodikan video 'Kami capek' yang sebelumnya diperagakan oleh seorang pria yang memakai Alat Pelindung Diri (APD). Ia pun tampak mondar-mandir di pinggir jalan sambil berulang kali mengucapkan kata 'capek' dan 'terserah'.
"Saya sudah capek dengan corona ini. Saya sudah capek terserah, terserah pokoknya. Saya sudah capek," ucapnya.
Namun, di penghujung video ia sempat memberikan keterangan yang menyindir tenaga medis yang mengaku capek dengan situasi saat ini tetapi masih digaji oleh pemerintah. Sementara, para driver ojol juga mengaku capek dan kesulitan mencari pesanan, tetapi mereka harus mencari nafkah sendiri, tak bisa mengandalkan siapapun.
"Saya sudah capek. Saya capek cari kerjaan dari pagi, nggak dapet-dapet. Dapet cuma satu, bagaimana bisa mengurusi keluarga. Sedangkan kalian yang bilang capek-capek itu dibayar, tunjangannya banyak," kata driver ojol.
Dalam video tersebut sang driver ojol sempat berkata dirinya mau menggantikan posisi tenaga medis apabila mereka merasa lelah dan putus asa. pernyataan itulahlah yang membuat warganet memberikan tanggapan yang mengecam
"Sudah lakukan lakukan saja. Kalau enggak mau ya sudah mundur saya gantinya," pungkasnya.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo itu langsung viral di media sosial dan mengundang reaksi warganet. Hingga saat ini unggahan tersebut bahkan telah mendapat 7.300 komentar. Beberapa tampak mengecam tindakan sang driver ojol, seperti akun @irhaschanifudin dan @okezein.
"Ya enggak gitu juga lah. Mereka berkorban kesehatan dan nyawa. Dipikir gampang jadi tenaga medis," kata @irhaschanifudin.
"Ya sudah coba bapak driver tukar posisi sama tim medis saja atau enggak jadi relawan yang bantu tim medis. Daripada buat-buat kayak gitu," tulis @okezein.
Dalam video yang viral itu, driver ojol mencoba memparodikan video 'Kami capek' yang sebelumnya diperagakan oleh seorang pria yang memakai Alat Pelindung Diri (APD). Ia pun tampak mondar-mandir di pinggir jalan sambil berulang kali mengucapkan kata 'capek' dan 'terserah'.
"Saya sudah capek dengan corona ini. Saya sudah capek terserah, terserah pokoknya. Saya sudah capek," ucapnya.
Namun, di penghujung video ia sempat memberikan keterangan yang menyindir tenaga medis yang mengaku capek dengan situasi saat ini tetapi masih digaji oleh pemerintah. Sementara, para driver ojol juga mengaku capek dan kesulitan mencari pesanan, tetapi mereka harus mencari nafkah sendiri, tak bisa mengandalkan siapapun.
"Saya sudah capek. Saya capek cari kerjaan dari pagi, nggak dapet-dapet. Dapet cuma satu, bagaimana bisa mengurusi keluarga. Sedangkan kalian yang bilang capek-capek itu dibayar, tunjangannya banyak," kata driver ojol.
Dalam video tersebut sang driver ojol sempat berkata dirinya mau menggantikan posisi tenaga medis apabila mereka merasa lelah dan putus asa. pernyataan itulahlah yang membuat warganet memberikan tanggapan yang mengecam
"Sudah lakukan lakukan saja. Kalau enggak mau ya sudah mundur saya gantinya," pungkasnya.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo itu langsung viral di media sosial dan mengundang reaksi warganet. Hingga saat ini unggahan tersebut bahkan telah mendapat 7.300 komentar. Beberapa tampak mengecam tindakan sang driver ojol, seperti akun @irhaschanifudin dan @okezein.
"Ya enggak gitu juga lah. Mereka berkorban kesehatan dan nyawa. Dipikir gampang jadi tenaga medis," kata @irhaschanifudin.
"Ya sudah coba bapak driver tukar posisi sama tim medis saja atau enggak jadi relawan yang bantu tim medis. Daripada buat-buat kayak gitu," tulis @okezein.
Driver Ojol Capek nggak dibayar tapi nggak ampe mati di jalan Kan ? Kalau tenaga Medis Capek dibayar tapi Kuburan tinggal sejengkal lagi...Mikiir...
ReplyDeleteojek online rentan kena corona juga..karena masuk rumah kantor hotel yg banyak virus corona...
Deletesoal mati gk kena corona lo juga bisa mati ujang...
hidup mati allah swt yg ngatur kalau ada pandemi jaga baik2 badan berdoa sm allah swt
Kan di video tenaga medis itu sudah dibilang "TERSERAH"
ReplyDeleteYa terserah kalian aja
intinya semua sudah merasa lelah kita berdoa saja pada alloh swt semoga cepat berlalu semua ujian ini
ReplyDeleteGw juga capek baca berita denger beritanye corona smua.. terserah lah
ReplyDeleteHai ojol yg mau gantiin perawat...loe bisa apa?
ReplyDeleteSana bungkus mayat2 itu...mau dan bisa gak?
Gak ada di dunia ini yg langsung bisa bro dimana mana belajar dulu di ajarin brp x baru bisa... lo liat anak kecil emang langsung bisa jalan tanpa di ajarin bambang semua butuh proses..
DeleteMaaf tdk semua ojok bgt kami sebagai ojok harusnya seiring dan sejalan den tim para medis kami siap melakukan apapun itu dlm melakukan pengantaran dlm bentuk makanan maupun brg
ReplyDeleteMaaf tdk semua ojok bgt kami sebagai ojol harusnya seiring dan sejalan dengan tim para medis kami siap melakukan apapun itu dlm melakukan pengantaran dlm bentuk makanan maupun brg
ReplyDeleteterserah......
ReplyDeleteya, pada sadar semua.. bukan paramedis, bukan ojol.. tapi semua orang sdh lelah
ReplyDeletemanusiawi paramedis mengatakan lelah
mereka tidaknya bisa makan, minum, ke toilet bisa rata rata 8jam karena terhalang prosedur dan pemakaian APD, dibandingkan ojol dan yg lainnya masih bisa beraktifitas seperti yg saya katakan. sudah jangan saling ribut, yuuk kita berdoa dan menjaga jarak dll Supaya Indonesia bisa bangkit dan ekonomi normal seperti semula.
Semangat buat paramedis ��
semangat buat para Ojol ��
Semangat buat kita semua rakyat Indonesia ��
Enak aja ngomong, soal capek semua capek yg tinggal dirumah juga capek tapi ojol ini mana bisa gantikan tenaga medis lu tau apa “bodoh “
ReplyDeleteMasyarakat tolong hargai tenaga medis dg cara patuhi ketentuan psbb agar tidak bertambah padien covid di rumah sakit. Yang tenaga medis perbanyaklah sabar, karena semua itu tuntutan dari profesi yang diambil, dan sabarlah dg masyarakat indonesia yg begitu adanya, agak membandel dg segala aturan
ReplyDeleteTenaga Medis sebenarnya gak capek, mereka frustrasi, karena mereka tidak bisa melihat lagi sinar di ujung terowongan. Karena ketidak patuhan masyarakat. Ibarat ojol kalau nganterin barang, si penerima bolak balik pindah alamat, frustrasi nggak sih?
ReplyDeleteMungkin ojolnya "bukan orang sembarangan"...mknya ngomong asal ngebacot gak pake otak...atau dpat pesanan bisa juga oengen pansos😷
ReplyDeleteMedis lebih lelah kadang gajinya gk sesuai kenyataan bang ojol. Situ jelas penumpang 1 dapatnya 1, kita tangani pasien 5 dapatmya fee 1 dan malah gaji di undur-undur...
ReplyDeletesungguh miris nasib OJOL krn pendemi corona ini...saya sarankan bagaimana kalo driver OJOL berganti posisi dengan paramedia yg merawat corona buar mereka para driver OJOL juga merasakan "Capek dibayar"...!! mgkn ini bisa di buka lowongan utk driver ojol yg mau menjadi tenaga medis biar pd mendaftar.
ReplyDelete