Mendikbud Nadiem Makarim Perbolehkan Murid Minta Pulsa Kuota Ke Sekolah

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memperbolehkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk dimanfaatkan untuk membeli pulsa para murid dan guru yang terkendala secara ekonomi dalam sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Kami sudah memperbolehkan dana BOS itu digunakan untuk pulsanya murid-murid. Tapi mungkin ini perlu kita sosialisasikan lebih banyak dan mungkin akan kembali kami kaji sebagai masukan," katanya.

Penggunaan dana BOS untuk membeli kebutuhan kuota internet tersebut merupakan kebijakan yang diambil untuk merespons situasi pandemi Covid-19 saat ini. Nadiem meminta agar dana BOS itu bisa digunakan dengan sebaik mungkin.

Nadiem mengakui kuota dan jaringan internet merupakan salah satu permasalahan utama selama PJJ yang dilaksanakan di masa pandemi COVID-19. selain itu ada faktor lainnya yang menjadi kendala adalah sarana belajar atau gawai, kurikulum yang tak sederhana dan penerapan pendidikan karakter.

"Saya sadari kondisi ini sangat serius dan perlu segera diatasi, karena faktor ini adalah penentu penyampaian konten pembelajaran kepada siswa," ucap Nadiem.

Tidak hanya itu, Nadiem mengatakan bahwa Kemdikbud juga akan mengumumkan skema penyederhanaan kurikulum yang bisa diterapkan dalam kondisi darurat. Dengan begitu, siswa bisa lebih optimal menyerap pelajaran.

"Kami sedang merancang apa yang bisa kami lakukan untuk mengatasi masalah kurikulum dan pengadaan kuota. Kami mendengar keluhan ini dan meresponsnya," ujarnya.

Seperti diketahui, semenjak adanya Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak Maret 2020 lalu, Pemerintah menerapkan kebijakan untuk seluruh proses pembelajaran di sekolah dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Namun, saat menjalankan proses pembelajaran secara online tersebut mengakibatkan permasalahan baru yaitu ketersediaan kuota internet menjadi kendala utama, khususnya bagi mereka keluarga dari ekonomi rendah.

Share this post