Diduga Sengaja Dicovidkan Anak Petani Sulbar Gagal Jadi Paskibraka Di Istana
Seorang gadis berusia 16 tahun yang bernama Kristina, gagal mewakili Provinsi Sulawesi Barat sebagai salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada HUT ke-76 RI pada 17 Agustus 2021. Impianya kandas setelah tes menunjukkan dirinya positif Covid-19
Kristina yang lahir dari keluarga yang pas-pasan secara ekonomi tersebut mengaku kecewa dan sedih karena batal menjadi Paskibraka di HUT RI di Istana Negara. Kesempatan emas mengibarkan Bendera Merah Putih di Istana Negara tiba-tiba pupus setelah dirinya dinyatakan positif terpapar corona.
"Perasaannya pasti sedih, tapi di balik semua ini saya sangat percaya bahwa ada rencana Tuhan yang lebih baik, ungkap siswi SMA Negeri 1 Mamuju ini saat melakukan konferensi pers di Mamasa, beberapa waktu lalu.
Namun, keluarga Kristina merasa ada kejanggalan dalam hasil tes swab PCR yang dilakukan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga Sulbar karena setelah dinyatakan positif Covid-19, Kristina dipulangkan ke Mamasa hanya dengan mobil rental dengan tidak ada pendampingan seperti penanganan pasien Covid-19 pada umumnya.
Memperkuat kecurigaanya, keluarga Kristina akhirnya melakukan tes swab PCR ulang pada Senin (26/7) dan hasilnya Kristina dinyatakan negatif Covid-19. Kejanggalan lain adalah yang menggantikan Kristina bukanlah cadangan awal dari daerah Pasangkayu yang sudah dipersiapkan, melainkan pelajar lain dari Mamasa.
Akun Facebook Melkisedek Takatio yang merupakan kakak sepupu Kristina mengungkap ada 4 kejanggalan dibalik pembatalan Kristina sebagai Paskibraka.
1. Setelah dinyatakan positif, dia dilepaskan begitu saja dari Mamuju naik mobil ke Mamasa tanpa ada tindakan termasuk tanpa APD.. intinya tanpa penanganan.
2. Adik kami ini calon utusan utama dan ada cadangan dari Pasangkayu. Tapi kenapa yg berangkat adalah anak dari Mamasa, bukan yg cadangan tadi.
3. Adik kami ini ditawari jadi paski provinsi dan bebas pilih peran apa saja termasuk jadi pembawa baki kalau mau. Pertanyaannya, kalau benar dia positif.. kok bisa ya jadi paski di provinsi.
4. Sepulang dari Mamuju, diadakan tes PCR kedua dan ternyata hasilnya NEGATIF
"Karena itu, selaku warga negara Indonesia, bangsa yang katanya beradab ini, kami mohon keadilan ditunjukkan kepada kami juga. Ada apa dibalik kejanggalan yg kami temukan ini?" tulis akun tersebut.
0 Response to "Diduga Sengaja Dicovidkan Anak Petani Sulbar Gagal Jadi Paskibraka Di Istana"
Post a Comment